Sumber : Kabar Priangan
Mencari Wali Kota dan Sekda Terkait Hasil CPNS
BALAI KOTA, (KP).- Sebanyak puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Tasikmalaya men-”sweeping” ruangan demi ruangan di Balai Kota Tasikmalaya, Selasa (13/1/2015). Mereka menyasar ruang Wali Kota dan Sekretaris Daerah mencari yang bersangkutan.
Aksi kali ini, massa menyampaikan ketidakpuasannya terhadap hasil rekruitmen CPNS tahun 2014. Tindakan tersebut pun mendapat kawalan dari aparat kepolisian dan Satpol PP.
“Kami mengindikasikan kecurangan, ketidakprofesionalan serta nepotisme. Apalagi aduan dari sebagian peserta seolah-olah merasa dizalimi. Tes kemarin hanya seremonial belaka,” kata Korlap Aksi, Wahab Sudrajat dalam orasinya.
Tak hanya itu, mereka juga menuntut pembatalan hasil kelulusan peserta tes dengan penandatanganan berita acara oleh pejabat yang berwenang. Akhirnya mereka bertemu dengan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Tasikmalaya.
“Hasil kemarin harus dipertanggungjawabkan dan memberikan klarifikasi kepada peserta. Bahkan pemecatan terhadap oknum yang diduga terlibat kecurangan rekruitmen,” ujarnya.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Tasikmalaya, Kuswa Wardana, panitia lokal hanya menyediakan tempat berlangsungnya tes. Adapun hasil dan pengawas merupakan panitia seleksi nasional dari Kemenpan.
“Saya sendiri tidak bisa masuk saat berlangsungnya tes. Adapun yang lulus, penilaiannya dari Kemenpan. Bagi yang nilainya lebih tinggi namun tidak lulus, ada berbagai kemungkinan. Tidak hanya lolos passing grade saja,” katanya.
Bukan hanya pemkot, DPRD juga dikritisi oleh mahasiswa. Wakil rakyat dinilai tidak menjalankan fungsi pengawasan atas indikasi kecurangan tersebut. “Mereka harus mengawasi dan memberikan peringatan tegas untuk menuntut kejujuran dan keadilan,” kata Wahab. (Inu Bukhari)***
BALAI KOTA, (KP).- Sebanyak puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Tasikmalaya men-”sweeping” ruangan demi ruangan di Balai Kota Tasikmalaya, Selasa (13/1/2015). Mereka menyasar ruang Wali Kota dan Sekretaris Daerah mencari yang bersangkutan.
Aksi kali ini, massa menyampaikan ketidakpuasannya terhadap hasil rekruitmen CPNS tahun 2014. Tindakan tersebut pun mendapat kawalan dari aparat kepolisian dan Satpol PP.
“Kami mengindikasikan kecurangan, ketidakprofesionalan serta nepotisme. Apalagi aduan dari sebagian peserta seolah-olah merasa dizalimi. Tes kemarin hanya seremonial belaka,” kata Korlap Aksi, Wahab Sudrajat dalam orasinya.
Tak hanya itu, mereka juga menuntut pembatalan hasil kelulusan peserta tes dengan penandatanganan berita acara oleh pejabat yang berwenang. Akhirnya mereka bertemu dengan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Tasikmalaya.
“Hasil kemarin harus dipertanggungjawabkan dan memberikan klarifikasi kepada peserta. Bahkan pemecatan terhadap oknum yang diduga terlibat kecurangan rekruitmen,” ujarnya.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Tasikmalaya, Kuswa Wardana, panitia lokal hanya menyediakan tempat berlangsungnya tes. Adapun hasil dan pengawas merupakan panitia seleksi nasional dari Kemenpan.
“Saya sendiri tidak bisa masuk saat berlangsungnya tes. Adapun yang lulus, penilaiannya dari Kemenpan. Bagi yang nilainya lebih tinggi namun tidak lulus, ada berbagai kemungkinan. Tidak hanya lolos passing grade saja,” katanya.
Bukan hanya pemkot, DPRD juga dikritisi oleh mahasiswa. Wakil rakyat dinilai tidak menjalankan fungsi pengawasan atas indikasi kecurangan tersebut. “Mereka harus mengawasi dan memberikan peringatan tegas untuk menuntut kejujuran dan keadilan,” kata Wahab. (Inu Bukhari)***
No comments:
Post a Comment