HARAPAN TANPA BATAS (EDISI HARI ANTI KORUPSI 9 DESEMBER 2014) PART 2 - PMII KOTA TASIKMALAYA

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Monday, 8 December 2014

HARAPAN TANPA BATAS (EDISI HARI ANTI KORUPSI 9 DESEMBER 2014) PART 2

Next...
Kita tidak bisa menutup mata, perilaku korup para elit politik, birokrat, penegak hukum sudah sangat memeprihatinkan dan semakin menjadi-jadi, mereka seolah tak berdosa melakukan aktivitas biadab yang semakin hari semakin mencederai hati masyarakat luas. Banyak skandal yang pada akhirnya muncul ke permukaan seiring bergulirnya waktu, dari mulai skandal gila Bank Century, Gayus, M. Nazarudin, dlsb, pada akhirnya yang menjadi korban atas perilaku itu adalah masyarakat. Kita sadari bersama , ketidak adilan begitu nampak didepan mata, hukum berlaku hanya untuk orang-orang yang berduit saja, karena hukum bisa dibeli oleh kekuasaan. Lantas bagaimana pelayanan hukum terhadap orang tak berduit?? Belum lagi setumpuk masalah dalam dunia pendidikan, mulai dari kebijakan pendidikan, subsidi pendidikan sampai seberapa besar kesadaran bangsa kita terhadap pendidikan. Dan yang paling menggemparkan dalam dunia pendidikan adalah standar nilai kelulusan yang selalu ditetapkan pemerintah.

Selain itu, juga ada program pemerintah yang disebut dengan BOS, melalui dana ini diharapkan masyarakat indonesia dapat menikmati peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, sehingga mutu pendidikan menjadi meningkat. Akan tetapi kenyataannya berkata lain, relitas yang terjadi di masyarakat masiha ada siswa yang belum mendapatkan atau malah mendapatkan tapi tidak sesuai dengan yang semestinya (perilaku korup masuk dunia pendidikan). Siapa yang akan bertanggung jawab terhadap semua itu, kapan bangsa indonesia akan dihormati jika sistem pendidikannya  pun masih seperti ini. Padahal pendidikan merupakan hal yang sangat fenomenal. Bahkan menurut Marcopolo “ bangsa tanpa pendidikan adalah bangsa yang tidak dinamis, bahkan dapat dikatakan sebagai bangsa yang tidak mampu menolong dirinya sendiri.

# Contoh diatas merupakan sebagian kecil dari dampak perilaku korup melanda negri tercinta.
Dibalik setumpuk permasalahan yang sudah diuraikan, ada harapan baru ketika dibentuknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata berdasarkan catatan, lembaga ini cukup berhasil dalam memberantas kasus-kasus korupsi, beberapa elit penguasa berhasil untuk di jebloskan ke penjara karena tersangkut kasus korupsi. Meski demikian Korupsi bukan hanya menjadi tanggung jawab KPK saja, melainkan tanggung jawab bersama. Bagaimana kemudian kita bisa menyuarakan, melaksanakan, serta melawan perilaku korup yang menyebar luas saat ini. Kita berharap Indonesia akan menjadi bangsa yang mulia, bangsa yang bermartabat manakala budaya korupsi ini hilang dari permukaan.

Hal yang paling mendasar dari fenomena Korupsi saat ini adalah bagaimana kita bisa menumbuhkan kesadaran individu akan bahaya Korupsi yang sudah dianggap biasa oleh kebanyakan masyarakat. Dengan itu, maka langkah kecil Indonesia bebas Korupsi itu mulai bisa terlihat. Dan harapan masyarakat, harapan kita semua untuk medapatkan :

1.    Pendidikan yang berkualitas,
2.    Pelayanan kesehatan yang memuaskan,
3.    Perlindungan hukum yang adil,
4.    Pekerjaan yang layak, dll, akan segera terrealisasi dan dinikmati oleh semua kalangan.

Tetapi proses perubahan sosial tak semudah membalikan telapak tangan, harus ada upaya-upaya yang dilakukan seacara bertahap, sistematis, visioner dan konsisten untuk menciptakan budaya bebas korupsi. Gerakan kultural ini harus di lakukan di semua strata masyarakat, elit maupun grass root (massa), struktur ataupun kultur sebagai upaya untuk mengkulturkan mental anti korupsi, menumbuhkan kejiji-an terhadap prilaku korupsi.

Harus ada ikhtiar kolektif yang dilakukan, keterlibatan dari semua pihak menjadi suatu keharusan, penyatuan misi ini harus di konsolidasikan ke semua elemen, baik itu gerakan mahasiswa (Aktifis Anti Korupsi), pemerintahan, akademisi, LSM, OKP, ORMAS dll. Mereka harus satu suara dalam bingkaian isu anti korupsi. Bagaimanapun sekelompok elite masyarakat ini harus menjadi contoh bagi masyarkat secara umum, yang nantinya diharapkan mampu mentransformasikan lebih serius ke tingkat grass root.


Semoga Indonesia bisa segera terbebas dari jeratan “KORUPSI”

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here