Oleh : Yona Pemela
Lagi-lagi, kegiatan pelatihan
yang memfasilitasi perempuan Tasikmalaya untuk menambah kapasita keilmuannya
diselenggarakan oleh KOPRI PC PMII Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini dilaksanakan
di Ruang Fathayat NU, Gedung NU Jl. Dr. Soekardjo No. 17 Kota Tasikmalaya pada
tanggal 08 Desember 2013.
Pelatihan keperempuanan ini
terlaksana dengan tema “Mendorong
Kepemimpinan Perempuan Dan Gerakan Intelektual Perspektif Gender”.
Materi yang rencananya
disajikan ada empat. Namun hanya tiga yang tersampaikan. Materi pertama tentang
Kepemimpinan disajikan langsung oleh Ketum PMII Kota Tasikmalaya, sahabat Eki
Sirojul Baehaqi. Banyak pengetahuan baru tentang kepemimpinan dari beliau
karena mungkin roma penyajiannya yang berbeda sehingga para peserta ikut
terhanyut dalam setiap penekanan-penekanan yang dilakukan pada saat beliau
menyampaikan materi.
Materi yang kedua yaitu
tentang fenomena yang sedang hangat diperbincangkan yaitu isu politik kuota 30%
perempuan di kursi legislatif menjelang pesta demokrasi 9 April mendatang.
Penyaji lulusan STISIP tahun 2013 ini menjabat sebagai Sekretaris Umum di PC
PMII Kota Tasikmalaya, beliau adalah sahabat M. Farid. Entah kenapa beliau
sangat jarang memanjangkan namanya. Nama bekennya yah M. Farid. Entah apa M nya
itu. Nama sakral :)
Pada materi kedua ini, para
peserta dibuatnya melongo dengan pengetahuan baru yang sama sekali belum mereka
dapatkan dimanapun, karena hanya beberapa peserta dengan background kampus
politik. Sehingga, peserta yang lain hanya mampu bertanya denga
ketidaktahuannya. Namun inilah KOPRI, badan semi otonom PMII ini mengajarkan
berbagai ilmu sekalipun yang tidak pernah didapatkan anggota di bangku
perkuliahannya.
Materi ketiga seharusnya
disampaikan oleh sahabati Epa, namun entah karena apa beliau tidak dapat hadir
untuk memberikan sedikit ilmu mengenai keperempuannya kepada peserta pelatihan.
Namun, saat itu hadir sahabati Cici Cartika, mantan Ketua KOPRI PC PMII Kota
Tasikmalaya 2012-2013 yang menghadiri undangan. Sehingga sahabati Cici lah yang
mengisi salah satu kekosongan materi didalam pelatihan ini. Walaupun materi
yang disampaikan tidak sesuai dengan apa yang dicantumkan pada matriks acara,
namun sedikit banyaknya beliau menceritakan sepak terjangnya di dunia KOPRI
Tasikmalaya. Sepak terjang kedudukan KOPRI di Jawa Barat dan di Indonesia
sendiri pun beliau ceritakan. Sehingga ada satu penggugah bagaimana caranya
agar KOPRI ini semakin jaya, semakin harum dan terus berkembang biak sampai
tumbuh besar lebih dewasa lebih bermanfaat.
Dengan tema yang diusung pada
kegiatan ini, diharapkan para peserta mampu menjadi perempuan yang lebih kuat.
Lebih bekerja keras menunjukkan kemampuan dari segi intelektualnya pada beberapa
aspek dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kehidupan yang terpimpin. Kegiatan
ini jangan hanya dilakukan sekali. Dilakukan rutin untuk menambah, melatih dan
mengasah lebih tajam lagi kemampuan perempuan untuk menyetarakan dirinya pada
posisi melebihi 30% pada kursi legislatif tahun demokrasi selanjutnya.
Semangat pergerakan. Semangat
perjuangan perempuan. Emansipasi perempuan tidak terbatas akan gender.
Emansipasi perempuan memahami diri sebagai kodrat sesungguhnya sebagai
perempuan yang dimuliakan oleh agama.
Penulis Adalah Kader PMII Triguna Tasikmalaya
Penulis Adalah Kader PMII Triguna Tasikmalaya

No comments:
Post a Comment