Pada
dasarnaya manusia dilahirkan ke bumi ini menjadi kholipah (kholipah fiil
ardi), itu hasil dialog antra Alloh Swt dengan malaikat (dialog ghoib) yang
menghasilkan manusia untuk memegang amanah yang diberikan Alloh Swt, karena
memang manusia diberi kelebihan yaitu akal untuk berfikir bagaimana untuk
menjalankan amanah yang diberikan Alloh Swt untuk menjadi kholipah fiil ardi
memilih mana yang benar dan salah.
Pemikiran
manusia atau sering disebut buah karya pemikiran manusia sering kali menjadi keanekaragaman yang mewarnai dunia mulai dari tata cara beribadah, pengembangan
teknologi dan tatacara mengatur hidup manusia (politik).
Melihat
tuturan kata diatas jelas sekali
bahwasannya pemikiran sangatlah berkembang dari masa ke masa demi kesesuaian
zaman, yang menjadaikan dunia lebih berwarna karena dalam berfikir itu tidak
ada larangan untuk menciptakan sesuatu hal yang baru apalagi demi perubahan untuk
masa depan yang lebih baik menciptakan kesejahteraan sosial. Mencoba berfikir
politik sangatlah penting karna pada daranya manusia dilahirkan untuk berpolitik bagaimana cara mengatur hidup baik individu atau masyarakat sosial
demi perubahan yang nyata, perubahan yang dinamis tentunya sangat di idam-idamkan. “Sesungguhnya Alloh tidak akan mengubah nasib suatu bangsa sehingga mereka sendiri lebih dulu
ber ikhtiyar untuk mengubah nasib mereka sendiri”.
Pemikiran-pemikiran
terdahulu senantiasa diteruskan oleh ahli pemikir (yang lebih kita kenal kaum
intelektualitas) yang memandang bahwasnya pemudalah yang cocok muntuk
menyandang gelar kaum intelektual karna memang tulang punggung negara adalah
pemuda yang senantiasa haus akan perubahan untuk menjadai lebih baik.
Permasalahannya
pemuda sekarang ini seringkali lupa akan idealisme nya seorang pemuda, lupa akan
tanggung jawab sosialnya yang senantiasa untuk melakukan perubahan dan lebih
condong untuk menjadi pemuda yang
hidonis yang tidak peduli akan lingkungannya dan lebih baik mementingkan
dirinya sendiri.
Sejarah
mencatat para pemuda menjadi pelopor untuk melakuakn perubahan yag signifikan
dari berbagai sudut demi tercapainya keadilan yang dirasakan secara
bersama,buah pemikirannya sangat menjulang tinggi dari segi pemikiran nya yang
senatiasa di implementasikan lewat karya-karya baik secara lisan ataupun
tulisan, bahkan seringkali dilontarkan secara langsung lewat kritikan dan itu
idealnya seorang pemuda perubahan lewat kritikannya yang pedas demi
menginginkan perubahan yang signifikan. Karena memang dalam menyampaikan sebuah
pendapat itiu tida ada larangan dengan menganut sistem demokrasi. “Setiap orang
bebas untuk mempunyai, mengeluarkan dan menyebarluaskan pendapat sesuai hati
nuraninya, secara lisan atau tulisan melalui media cetak maupun electronik dengan
memperhatikan nilai-nilai agama, kesusilaaan, kepentingan umum dan keutuhan
bangsa”.
Untuk
saat ini pemikiran akan sejarah perubahan yang dilakukan oleh para pemuda
perubahan yang dilakukan dari segi manapun yang senatiasa siap untuk
menyampaikan kritikan pedasnya demi untuk membangun.
Disitulah
besarnya peranan seorang pemuda perubahan yang senatiasa terus berjuang untuk
menciptakan hal yang baru menuju arah yang lebih baik sebagai midle class yang
menengahi antara masyarakat dengan kaum elit pemerintahan. Soekarno pernah berkata, "Berikan aku 10 pemuda maka aku akan menguasai dunia". Itulah yang perlu kita
telaah peran besar seorang pemuda dari segi berfikir untuk menciptakan perubahan.


No comments:
Post a Comment