84% ANGGOTA POLRESTA TIDAK LULUS PSIKOLOGI - PMII KOTA TASIKMALAYA

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Saturday, 6 December 2014

84% ANGGOTA POLRESTA TIDAK LULUS PSIKOLOGI


Sumber : Kabar Priangan
POLRESTA, (KP).- Berdasarkan hasil tes psikologi yang dilakukan oleh Bidang Psikologi Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, terhadap 331 anggota Polres Tasikmalaya Kota, calon dan yang telah me­megang senjata api (senpi), pada 8 Oktober 2014 lalu, ternyata 84 persennya atau sebanyak 277 orang, tidak lulus tes atau tidak memenuhi syarat (TMS). Sisanya 16 persen atau 54 personel me­menuhi syarat (MS).
Dari 277 personel kepolisian itu, sebagian besar telah meme­gang senjata api jenis revolver, sehingga akibat ketidaklulusan tes tersebut, seluruh senjata api inventaris dinas yang dipinjampakaikan itu, ditarik kembali.
“Semua senpi yang selama ini mereka bawa dalam bertugas, secara otomatis ditarik kembali oleh Polres Tasikmalaya Kota melalui Urusan Sarpras Bagian Sumda,” kata Kasubag Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ajun Komisaris Iwan, Kamis (4/12/­2014).
Tes psikologi bagi anggota ca­lon atau pemegang senpi dilakukan secara berkala dan ko­lektif. Dalam setahun dilakukan dua kali sesuai dengan masa berlaku kelulusan tes psikologi yang hanya untuk enam bulan. Artinya, enam bulan ke depan, tes seperti ini akan dilakukan kembali oleh pihak Polda Jabar.
Akan tetapi, dalam rentang waktu tersebut, Polres Tasik­ma­laya Kota bisa saja mengirimkan anggotanya ke Polda Jawa Barat untuk dites psikologi, sesuai de­ngan perkembangan di lapang­an manakala anggota tersebut dipandang perlu memegang sen­pi.
Dikatakannya, para peme­gang senpi diprioritaskan bagi anggota yang beroperasi dan berhubungan dengan kriminal. Seperti anggota Satreskrim, Sat­narkoba dan sebagian Satlantas. Kemudian para Kapolsek dan Unit Reskrim Polsek.
“Semen­tara untuk bagian lainnya seperti humas dan bimbingan ma­syarakat tidak memegang sen­pi,” ujarnya. E-26***

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here