PERNYATAAN SIKAP SANTRI KOTA TASIKMALAYA - PMII KOTA TASIKMALAYA

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sunday, 13 July 2014

PERNYATAAN SIKAP SANTRI KOTA TASIKMALAYA


Tasikmalaya (04/07/2014)
Berikut ini adalah Pernyataan Sikap dari Forum Santri Tasikmalaya :
Aksi itu sempat terjadi kericuhan antara santri dengan aparat kepolisian. Namun bisa terkendali.(wdj)
Dalam sejarah Panjang Indonesia, dari mulai Kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru, sampai Reformasi, peranan Pondok Pesantren, Ulama/Kyai dan santri teramat sangat besar. Di era kemerdekaan misalnya, Ulama dan Santri menjadi garda terdepan dalam melawan para penjajah. Sebut saja KH. Hasyim Asy’ari, beliau lah orang yang memberikan dorongan moril kepada masyarakat untuk senantiasa melawan terhadap penindasan. Resolusi jihad adalah bentuk konkrit perlawanan Kaum Ulama dan Santri terhadap Penjajahan Jepang.


Sampai dengan saat inipun, peran Kyai dan Santri masih sangat besar dalam memberikan wawasan keislaman kepada masyarakat. Atas dasar itu, maka semua bersepakat bahwa Ulama/Kyai dan Santri merupakan entitas yang cukup besar, dan memberikan kontribusi Luar Biasa bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia hari ini. Ini menjadi satu keharusan bagi kita semua untuk senantiasa menghargai Jasa-jasanya.


Akan tetapi, ketika para Kyai mengusulkan gagasan besar untuk mengawal semangat perjuangan santri, dengan mencetuskan tanggal 1 Muharram sebagai  Hari Santri Nasional. Salah seorang Oknum dari Kader Partai Keadilan Sejahtera yang katanya “Islam”, bahkan sebagai salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia malah menganggap bahwa Gagasan itu “SINTING”. Respon tersebut jelas-jelas telah melukai hati Masyarakat Indonesia pada umumnya, dan Kaum Pondok Pesantren (Kyai dan Santri) pada umumnya. Bagaimana tidak, seorang Kyai yang memberikan gagasan seperti itu malah dianggap Ide “SINTING”, padahal siapapun dan dimanapun seorang Kyai amat sangat di hormati oleh Masyarakat.


Masyarakat Kota Tasikmalaya yang di kenal dengan “Kota Santri”, jelas sangat kecewa. Pernyataan tersebut merupakan cerminan dari kualitas kader Partai yang sangat tidak bobrok, dan tidak beretika. Statement tersebut menunjukan sikap politik secara kolektif dari PKS terhadap Pondok Pesantren, dan hal ini menunjukan bahwa PKS merupakan Partai yang tidak Memahami Sejarah NKRI.



Maka dari itu, kami dari Forum Santri Tasikmalaya dengan tegas Menuntut: 
  1. PKS HARUS MEMINTA MAAF KEPADA SELURUH RAKYAT INDONESIA KHUSUSNYA KEPADA PARA KYAI, SANTRI, DAN PIMPINAN PONDOK PESANTREN.
  2. MEMECAT SAUDARA FACHRI HAMZAH DARI ANGGOTA DPR-RI


KORLAP AKSI




AJAT SUDRAJAT

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here